Kamis, 28 Oktober 2010

BERDOA MENANTIKAN –NANTIKAN TUHAN


Dua  hari minggu  menjelang  hari raya Pentakosta  diberi nama  Rogate
( Berdoalah ! )  dan  Exaudi ( Dengarlah Tuhan ). Bacaan-bacaan  Firman Tuhan  yang  di sampaikan  dalam minggu-minggu ini  banyak  bertutur tentang doa. Seperti misalnya bacaan Alkitab  yang dikutif di bawah ini dari Mazmur 25 : 1-25.
Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat  malu;  janganlah musuh-musuhku beria-ria  atas  aku.
Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring.
Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.
Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.
Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.
Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.
Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.
Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!
Mengapa kita menanti-nantikan  seseorang  atau sesuatu ?  Tentu karena kita menganggap seseorang atau sesuatu itu penting bagi kita.  Apakah kita juga  menganggap Tuhan  penting , sehingga kitapun menanti-nantikan Dia ?
Orang yang menanti-nantikan Tuhan percaya bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam bila ia mengalami sesuatu hal  dalam hidupnya. Itu sebabnya ia tidak malu mempercayakan hidupnya kepada Tuhan ( Ayat  2-3).  Akan tetapi, banyak orang Kristen malu untuyk memberikan kesaksian  tentang imannya kepada tuhan. Mereka tidak yakin bahwa Tuhan akan membela tatkala  orang yang tak mengenal Tuhan mengolok-olok mereka. Atau bila penindasan dari musuh Tuhan menimpa meereka.  Namun orang Kristen yang sejati mengenal Tuhannya serta percaya dan menaruh harap kepada Dia.
Orang yang menanti-nantikan Tuhan percaya bahwa Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar (4-14). Ia sadar bahwa rahmat dan pengampunan Tuhan bersifat permanent dan kekal . Oleh karena itu, walaupun bisa jatuh  dan gagal, ia percaya bahwa ia bisa bangkit lagi. Betapa seringnya  kita membiarkan diri tertipu oleh iblis sehingga memiliki anggapan bahwa Tuhan sudah bosan mengampuni kita  yang berulang kali jatuh ke dalam dosa. Akibatnya kita tenggelam dalam rasa bersalah dan keputusasaan. Padahal orang Kristen sejati seharusnya tahu bahwa pengampunan dalam Kristus bersifat tuntas, dan kehadiran RohNya  yang kita nantikan kedatanganNya  memberikan penyertaan yang tak terbatas.
Menanti-nantikan Tuhan harus dimulai dengan percaya bahwa Dia peduli dan mau mengajarkan jalanNya. Ingatlah senantiasa janjiNya bahwa Dia siap mengampuni saat kita gagal. Dan juga siap membaharui hidup kita saat kita berserah kepadaNya. Sebab itu berdoalah, minta Tuhan memberikan kekuatan dalam menghadapi tantangan sehingga kita tidak mudah berputus asa. Doa merupakan mata rantai penting untuk menerima berkat dan kuasa Allah. Alkitab memberikan aneka alasan yang jelas  mengapa umat Allah harus berdoa . Pertama dan utama orang percaya  diperintahkan oleh Allah untuk berdoa.. Perintah untuk berdoa diucapkan oleh para pemazmur, nabi, rasul dan  Tuhan Yesus sendiri.  Allah ingin bersekutu dengan kita , melalui doa  kita memelihara hubungan dengan Allah. Dengan Tuhan sebagai sumber kekuatan dan kemenangan kita, tiada musuh dapat bertahan.

                                                            Denpasar, 3 Mei 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar